SPIRITSUMBAR.COM, Padang – Hasil Rapid test 8.970 orang anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Sumbar memperlihatkan hasil reaktif. Hal ini, akan berpengaruh pada pemilihan kepala daerah Pilkada 2020 yang hanya tinggal 5 hari lagi.
Anggota DPD RI, Anggota Komite I DPD RI H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, S.IP., MH. menegaskan hal ini harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah provinsi dan KPU sebagai penyelenggara Pilkada.
“Hasil Rapid test reaktif menunjukkan yang bersangkutan harus menjalani Swab test (tes usap). Hasilnya diumumkan pula segera. Ini untuk menjamin pilkada aman dari penyebaran Covid-19,” ujar Anggota Komite I DPD RI H Leonardy Harmainy Dt Bandaro Basa, S.IP., MH.
Menurut Leonardy, Anggota KPPS yang harus menjalani tes Swab bisa memanfaatkan fasilitas tes Swab gratis yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Sumbar seperti di Rumah Sakit Unand, Rumah Sakit Bhayangkara, puskesmas, Pusat Veteriner Baso atau di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Ketaping.
“Beruntung para anggota KPPS di Sumbar bisa melakukan tes Swab secara gratis. Ini atas fasilitasi Pemprov Sumbar. Manfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Mereka harus mendapat perhatian ekstra dari pihak terkait, karena cukup mengkhawatirkan. Angka 8.970 didapat dari hasil pengujian terhadap 108.783 orang dan masih ada 59.689 KPPS yang hasilnya belum keluar.