Padang Panjang, Spiritsumbar.com—Sempat melandai dan turun status dari zona oranye ke zona kuning pada pekan silam, warga terkonfirmasi covid-19 di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Sabtu, 21/11-20 kembali bertambah sebanyak 39 orang. Ini grafik naik tertinggi sejak virus corona masuk Padang Panjang, 1 April 2020 silam.
Seperti dijelaskan Kadis DKK setempat, Nuryanuwar, kepada pers, selain lonjakan pasien covid-19 tadi, 10 orang dinyatakan sembuh dan 1 orang pria usia 65 tahun, warga Tanah Pak Lambiek meninggal dunia. Dengan begitu total warga terkonfirmasi covid-19 hingga hari ini berjumlah 435 orang dengan perincian; 344 orang sembuh, 6 (enam) orang meninggal dunia, dan 85 orang isolasi/karantina di RSUD Padang Panjang, RSAM Bukitinggi, dan berbagai lokasi karantina lainnya.
Dari data yang ada, pertambahan kasus covid-19 tertinggi hari ini (21/11) berasal dari Kelurahan Silaingbawah sebanyak 10 orang. Kemudian disusul Kelurahan lainnya seperti Bukit Surungan, Pasar Usang sebanyak (pelajar Diniyah Putri-red), Tanah Pak Lambiek, Koto Panjang, Balai-Balai, Ngalau dan lainnya, Guguk Malintang dan Kelurahan Gantiang.
Informasi lainnya yang diterima Spiritsumbar, dari data tersebut ada sejumlah petinggi ISI (Institut Seni Indonesia) Padang Panjang dan keluarga yang juga positif covid-19 antara lain Purek II, Purek III, dan Kepala Pusindok ISI. Jumlah klaster baru ISI mencapai 20 orang. Sementara sehari sebelumnya (20/11), diketahui Rektor ISI, Prof. DR Novesar Jamarun, juga positif covid-19, yang kini menjalani isolasi di di dirawat di RS Unand. Karna itu, untuk sementara kampus ISI ditutup.