Korban Adminduk, Warga Surabaya Urus Akta Kematian ke Jakarta

oleh

SPIRITSUMBAR.COM, Surabaya – Entah apa yang terbayang dalam benak Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya dengan viralnya berita seorang ibu paruh baya sampai mengurus akta kematian anaknya sampai ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)di Jakarta. Begitu burukkah pelayanan administrasi kependudukan (Adminduk) di negeri ini?

Sebagaimana dilansir detik.com, seorang warga Surabaya, Yaidah (51), sampai ke Kemendagri di ibukota negara untuk mendapatkan akta kematian anaknya. Langkah tersebut terpaksa ditempuh sang Ibu lantaran sudah lebih sebulan mengurus di Dispendukcapil Surabaya. Namun secarik kertas berharga tersebut tak kunjung didapat. Padahal, dia sangat butuh, lantaran pihak asuransi hanya memberi tenggang 60 hari untuk melakukan klaim.

Walau sudah di Kemendagri Jakarta, namun perjuangannya tak seperti membalikkan telapak tangan. Sudahlah mondar mandiri sendirian, sesampai di Jakarta dia juga salah kantor. Apalagi, Jakarta juga sedang memberlakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) Covid-19.



“Saya bingung karena Jakarta PSBB dimulai. Akhirnya saya izin suami mau nekat berangkat ke Jakarta. Saya (sampai Jakarta) dari Senen naik ojek online ke Kemendagri pusat, ternyata salah bukan di situ. Kalau masalah akta kematian, kelahiran, dan lain-lain, masalah catatan sipil itu di Dirjen Dukcapil di Jakarta Selatan,” ujar Yaidah sebagaimana dilansir detik.com, Senin (26/10/2020).

Menarik dibaca