SPIRITSUMBAR.COM, Jakarta – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) didirikan 75 tahun lalu pada tanggal 24 Oktober 1945 dengan tujuan untuk mencegah konflik seperti Perang Dunia II tidak terulang lagi di masa depan.
Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) mengharapkan prinsip kerja sama internasional yang saling menghormati dapat terus menjadi pilar interaksi para aktor hubungan internasional.
“Kami mengucapkan dirgahayu PBB ke 75 dengan harapan agar PBB terus mempromosikan perdamaian, persahabatan antar bangsa, dan kesejahteraan untuk semua,” kata Gusti Farid Hasan Aman, Ketua BKSP DPD RI, anggota DPD RI dari Provinsi Kalimantan Selatan.
PBB didirikan oleh 51 negara dan kini dianggotai 193 negara. Indonesia menjadi anggota PBB pada bulan September 1950, setelah pengakuan kedaulatan Belanda pada bulan Desember 1949.
“Multilateralisme PBB menjadi harapan terbaik dunia untuk merespon tantangan-tantangan global yang dihadapi umat manusia,” kata Dr. Richard Hamonangan Pasaribu, Wakil Ketua BKSP DPD RI dari dapil Provinsi Kepulauan Riau.
Setelah Konferensi Asia Afrika (KAA) 1955, dunia mengalami dekolonisasi dan puluhan negara baru terbentuk, yang kemudian menjadi anggota PBB. Bertambahnya anggota maupun konflik yang belum terselesaikan membuat PBB menjadi titik inti interaksi berbagai aktor diplomasi global dan lokal.