SPIRITSUMBAR.COM, Padang – Guna mendukung pertumbuhan sektor perikanan, khususnya sokongan bagi nelayan. Badan Pelaksana Hilir (BPH) Migas bersama Pertamina menggagas program kartu BBM (fuel card) bagi nelayan. Program ini bertujuan agar kebutuhan bahan bakar subsidi Biosolar bagi nelayan lebih tepat sasaran dan memberi kemudahan bagi nelayan.
Tak bisa dipungkiri, sektor perikanan menduduki porsi signifikan dalam produk domestik regional bruto (PDRB) Provinsi Sumbar. PDRB merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi. Bersama dengan usaha pertanian dan kehutanan, perikanan memberi sumbangsih 22,17 persen atau 54,64 triliun rupiah dalam PDRB Sumbar 2019.
“BPH Migas menetapkan Sumbar sebagai proyek percontohan program kartu BBM fuel card khusus nelayan. Untuk itu, Pertamina mendampingi kegiatan sosialisasi program kepada nelayan di Kota Padang,” ujar Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I, Roby Hervindo.
Saat ini, sambung Roby, untuk memenuhi kebutuhan Biosolar subsidi nelayan mesti bolak-balik mengurus pembuatan surat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan untuk membeli BBM di SPBU.
Melalui kartu BBM fuel card, konsumsi Biosolar subsidi akan sesuai kuota yang ditetapkan pemerintah. Karena per nelayan akan ditetapkan kuota pembelian Biosolar dalam kartu BBMnya, sesuai dengan kebutuhan.