Ini Cara Komodo Jantan untuk Merebut Hati Si Betina

oleh

SPIRITSUMBAR.COM – Komodo (Varanasus Komodoensis) merupakan speises kadal yang juga merupakan salah satu hewan endemik Indonesia.

Kadal raksasa ini dikenal dunia dengan sebutan komodo dragon (naga komodo). Hewan purbakala ini masih hidup dan berkembangbiak di Pulau Komodo yang ada di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Komodo diperkirakan hidup di bumi sejak 4 juta tahun silam.

Musim kawin atau reproduksi komodo biasanya berlangsung antara bulan Mei hingga Agustus. Selama periode ini, komodo jantan sering berkelahi dengan pejantan lain untuk memperebutkan betina dan wilayah kekuasaannya.



Dua pejantan “bergulat” dengan jantan lainnya sambil berdiri menggunakan kaki belakang lalu saling mendorong dan memukul dengan kaki depan. Komodo yang kalah akan terjatuh dan “terkunci” ke tanah. Kedua komodo jantan itu dapat muntah atau buang air besar ketika bersiap untuk berkelahi.

Pemenang pertarungan akan menjulurkan lidah panjangnya pada tubuh si betina untuk melihat penerimaan sang betina. Komodo betina bersifat antagonis dan melawan dengan gigi dan cakar mereka selama awal fase berpasangan.

Selanjutnya, jantan harus sepenuhnya mengendalikan betina selama bersetubuh agar tidak terluka. Selama perkawinan, si jantan menggosokkan dagu mereka pada si betina, disertai garukan keras di atas punggung dan menjilat Kopulasi terjadi ketika jantan memasukan salah satu hemipenisnya ke kloaka betina. Komodo bersifat monogami (monogamus) dan membentuk “pasangan,” suatu sifat yang langka untuk kadal.

Menarik dibaca