Program OVOO Bakal Stabilkan Harga Elpiji

oleh

Spiritsumbar.com, Padang – Keluhan masyarakat terkait mahalnya harga elpiji, tak terlepas dari permainan para pengencer. Mereka menjual elpiji bersubsidi di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan. Akibat ulah para pengecer, pasokan elpiji juga tak jarang tersedot habis. Alhasil memunculkan isu kelangkaan di masyarakat.

Guna mendekatkan produk elpiji kepada masyarakat, khususnya di daerah pelosok, Pertamina mengusung program one outlet one village (OVOO) atau satu desa satu pangkalan. OVOO bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan layanan elpiji, sehingga masyarakat tidak perlu lagi membeli dengan harga tinggi di pengecer.

“Untuk wilayah Sumbar, OVOO sudah mencakup 18 kota dan kabupaten, lebih dari 160 kecamatan dan di lebih dari 1.100 kelurahan,” tutur Roby Hervindo, Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR I.

Roby menambahkan saat ini jumlah pangkalan di Sumbar sejumlah 3.455. Jumlah ini meningkat setelah adanya program OVOO dimana sebelumnya pangkalan di Sumbar sejumlah 2.943

Pencapaian OVOO di Sumbar hingga saat ini adalah 99,6 persen. Target OVOO 100 persen di wilayah Sumbar hingga Desember 2020. Akhir tahun 2020, ditargetkan seluruh wilayah Sumbar telah hadir OVOO.

Menarik dibaca