Di antara keramaian orang singgah/datang itu, tidak mustahil ada yang tertular covid-19, namun tanpa gejala (OTG). Sementara di lapangan, sebagian di antara warga dan pengunjung tidak memakai masker, tidak menjaga jarak fisik. Jadi, rawan terjadi penularan covid-19, penyakit akibat virus SARS-CoV2 itu.
Melihat kondisi itulah, Nuryanuar, mantan Wakil Direktur RSAM Bukittinggi dan Direktur RSUD Padang Panjang ini, menyebut Pemko dengan Satgas-PPVC nya ada rencana akan melakukan pengambilan/uji sampel swab (swab test) warga secara acak. Tujuannya, untuk melihat ada-tidaknya warga yang tertular covid-19.
Sebab, sejak 8 Juni 2020 tidak ada kegiatan uji sampel swab warga. Padang Panjang dianggap masih zero kasus covid-19 sejak 4 Juni didasarkan dari informasi umum rumah sakit, puskesmas dan klinik. Berikut, dari informasi layanan PSC-119, PSC-112 dan Command Centre. Bukan dari hasil uji sampel swab warga.
Pengambilan/uji sampel swab warga di kota itu pada April, Mei dan pekan pertama Juni 2020 lalu terhadap sekitar 1.200 orang warga. Hasilnya, sebagian besar negatif, hanya 25 orang positif covid-19. Mereka ini sudah sembuh semua pada 4 Juni 2020, setelah menjalani isolasi dengan perhatian relatif maksimal.