Karena itu, Indra mengaku semakin heran saat 21 Februari 2020, Timnas Senior kalah 1-4 dalam ujicoba melawan Persita Tangerang di Stadion Madya, Shin Tae Yong malah menyalahkan dirinya.
Shin mengatakan para pemain timnas senior bukan pilihannya, tapi merupakan pilihan Indra Sjafri. “Bagaimana mungkin saya dibilang menjadi penentu pemilihan pemain, sementara saat rapat penentuan pemain saya sudah diusir keluar?” kata Indra.
Sebelum Shin mengungkapkan ceritanya kepada media Korea, Indra mengaku hubungannya baik-baik saja. “Saya sampaikan bahwa 100 persen saya mendukung pekerjaannya di PSSI, termasuk mengusulkan agar pemain mendapatkan tambahan nutrisi dan vitamin saat program Virtual training, Tapi tiba-tiba dia membuat berita yang tidak perlu dan banyak bohongnya,” ungkap Indra.
Menurut pelatih kelahiran, 2 Februari 1963 ini, apa yang disampaikannya bukan semata mencari siapa yang benar atau salah. “Kita harus tegaskan bagaimana duduk perkara sebenarnya. Agar publik tahu lengkap dan tidak sepotong-potong. Ini juga soal harga diri bangsa kita diperlakukan seperti ini,” kata Indra.
Puji Kesabaran Ketua Umum PSSI
Indra Sjafri juga mengapresiasi kesabaran Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan pada kasus Shin Tae Yong ini. “Semua itu dilakukan Pak Ketum untuk kemajuan timnas kita. Termasuk memberikan wewenang sangat berlebih kepada Shin untuk menangani hampir semua level timnas, dari Timnas Senior, U-23 dan U-19,” kata Indra.
Indra menerangkan, sejak awal sebenarnya federasi tak setuju Shin Tae Yong melatih tiga level timnas. Tapi karena Shin memaksakan hal tersebut, akhirnya PSSI memenuhinya.
Indra melihat perilaku Shin Tae Yong yang terlalu banyak berbicara ke berbagai media Korsel selama pulang ke negaranya menunjukkan keadaan diri Shin sudah tidak percaya diri dengan janjinya sendiri saat presentasi menjadi kandidat pelatih timnas.
Termasuk janji menjamin Indonesia bisa juara Piala AFF 2020. “Sementara kandidat lain, Luis Milla, tidak bisa menjamin hal itu. Pembohong namanya kalau ada seorang pelatih bisa menjamin juara dalam sepakbola,” tukas Indra.
“Dia ini sebenarnya banyak alasan saja, karena tak yakin bisa memenuhi target berat yang dibebankan federasi kita. PSSI ingin timnas senior Juara Piala AFF 2020, memperbaiki peringkat FIFA, serta Timnas U-19 berprestasi di Piala Dunia U-20 2021,” jelasnya.
Tip & Trik
<<< Sebelumnya
Selanjutnya>>>