Dijadikan Tumbal Shin Tae Yong, Ini Pernyataan Indra Sjafri

oleh

Sabtu, 1 Februari 2020, pesawat Thai Airways yang ditumpangi timnas mendarat pukul 17.55 WIB di Bandara Soekarno Hatta. Saat pulang dari Thailand itulah, Indra meminta izin kepada staf timnas untuk meninggalkan tim terlebih dahulu.

Indra Sjafri minta izin karena akan menghadiri resepsi pernikahan anak Rahmad Darmawan, koleganya sesama pelatih nasional.

Petang hari itu, putri sulung Rahmad, Febia Aldina Darmawan dipersunting oleh pemain PS Tira Persikabo, Herwin Tri Saputra, di Gedung Menara 165, Jakarta Selatan.

Indra sempat menunggu Shin Tae Yong menyelesaikan proses imigrasi. Tapi karena Shin tak kunjung keluar, Indra pun minta izin kepada dua staf timnas untuk pergi dulu menghadiri resepsi Coach RD, sapaan akrab pelatih Madura United itu. “Bagi orang dengan adat ketimuran seperti kita, datang ke acara seperti ini sangat penting sebagai bagian menghormati undangan dari kolega atau sahabat yang sudah dianggap sebagai kerabat,” kisahnya.

Pada Senin, 3 Februari 2020 di Kantor PSSI, Shin memimpin rapat evaluasi TC Timnas U-19. Termasuk menentukan nama-nama pemain untuk TC Timnas Senior di bulan yang sama. Kala itu, Indra sempat mendengar khabar bahwa Shin marah karena kepergiannya lebih awal di hari Sabtu malam.

Merasa tak enak, Indra menyampaikan permohonan maaf kepada sang pelatih kepala. “Saya meminta maaf langsung kepada Shin atas kejadian itu, yang diterjemahkan oleh Yoo Jae Hoon, mantan kiper Persipura yang menjadi salah satu ahli bahasanya,” kata Indra.

Namun, saat rapat dimulai, Shin Tae Yong menegaskan bahwa Indra Sjafri tak boleh lagi ada di ruangan. Nama Indra pun tak tercantum dalam susunan tim yang dipersiapkan untuk mengikuti pelatnas timnas senior di Jakarta.

“Shin minta saya keluar ruangan. Saya pun ikuti permintaannya. Saya keluar ruangan dan merenung di sana,” urai pelatih yang mengantarkan timnas U-19 Juara Piala AFF 2013, timnas U-22 Juara Piala AFF 2019 serta medali perak Sea Games Manila 2019.

Indra menerima perlakuan Shin yang mengusirnya dari ruangan rapat Kantor PSSI, meski ia sudah minta maaf secara baik-baik. “Jadi tidak benar kalau saya dikatakan tidak mendampingi dirinya sejak awal perkenalan di Hotel Mulia, lalu disebut mangkir. Juga tidak pernah meminta maaf. Bohong semua itu,” kata Indra yang per 18 Februari 2020 diangkat menjadi Direktur Teknik PSSI.

<<< Sebelumnya

Selanjutnya>>>


Menarik dibaca