Dulu Terangi Masyarakat Sikabau, Kini Bangunan PLTS Sudah Seperti Rumah Hantu

oleh

Spiritsumbar.com, Pasaman Barat – Nasib bangunan Bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat 5 kWp yang bersumber dari Kementerian Daerah Tertinggal tahun anggaran 2010 di Jorong Sikabau memprihatinkan.

Berdasarkan papan merk yang masih terpasang pada bangunan bantuan PLTS tersebut dengan Kontraktor Pelaksana PT.Amonra Daya Semesta.

Hasil wawancara awak media SKM THE PUBLIC 08 Juni 2020 dengan Mantan Jorong Sikabau Rusdan,mengatakan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat 5 kWp yang bersumber dari Kementrian Daerah Tertinggal dibangun pada tahun anggaran 2010 silam



Ia menceritakan, pada saat itu PLTS dapat mengaliri listrik kepada rumah tangga sebanyak 30 KK namun dengan kebijakan musyawarah dan mufakat dijadikan 90 sambungan rumah, dan Fasilitas Umum Mesjid dua limit meteran, 30 limit meteran dibagi 3, sedangkan setiap rumah dengan daya Bola lampu 10 What satu rumah satu titik lampu.

Sebelum PLN masuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya hanya bertahan lebih kurang 4 tahun lamanya, namun saat ini sejak tahun 2014 sudah hampir 6 tahun lamanya fasilitas bantuan listrik tenaga surya tidak dapat difungsikan lagi.

Sejak memperoleh bantuan PLTS tersebut masyarakat sangat terbantu akan penerangan tersebut namun kendala yang dihadapi Kesulitan disaat cuaca hujan pembangkit tidak dapat berfungsi lagi, lampu tidak lagi dapat menyala namun karena tidak ada penerangan kami juga menerima program tersebut.

Menarik dibaca