Spiritsumbar.com, Kalimantan Tengah – Lebih dari 10 Juta Rupiah donasi yang terkumpul dari Paguyuban warga Minang di Kalimantan Tengah untuk meringankan beban yang dialami oleh Ade Kurniawan yang terhalang pulang kampung lantaran anaknya yang berumur 48 hari menjalni isolasi mandiri Covid-19 di RSUD dr Murjani Sampt.
Dikabarkan sebelumnya, Ade Kurniawan berencana pulang kampung ke Sumatera Barat (Sumbar) bersama mertua dan anaknya, pada tanggal 12 Juni 2020 dari Bandara H. Asan Sampit. Setelah melalui pemeriksaan oleh petugas Bandara, diketahui anaknya mengalami suhu tubuh tinggi yakni 38,3 derajat.
Sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19, anaknya yang masih berumur 48 hari itu diwajibkan menjalani isolasi mandiri di RSUD dr Murjani Sampit. Mereka terhalang pulang kampung, sementara uang yang disiapkan oleh Ade telah habis untuk membeli tiket pesawat.
Simak : Istri Meninggal dan Anak Diisolasi, Perantau Asal Sumbar di Sampit Butuh Bantuan
“Atas dasar rasa persaudaraan sesama perantau Minang yang berada di Kalteng yang tergabung dalam wadah Paguyuban Saiyo Sakato Palangka Raya berinisiatif untuk membantu saudara kami yang tertimpa musibah yakni Ade Kurniawan di Sampit,” kata H Adonis Zubir salah satu Niniak Mamak di paguyuban Saiyo Sakato.