Spiritsumbar.com, Padang – Adanya keinginan Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) menghentikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) mendapat kritikan dari Anggota DPRD Sumbar.
Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar HM Nurnas mengatakan wacana gubernur kurang bijak. Karena menghentikan BLT ditengah kondisi masyarakat terhimpit ekonomi akibat pandemi Covid19 dan kehilangan mata pencarian.
Dengan dicairkan BLT masyarakat bisa dapat uang, ekonomi pun langsung bisa bergerak. Karena masyarakat terdampak yang masih ketar Ketir akan berbelanja memenuhi kebutuhan harian.
Ditambahkan HM Nurnas, anggaran tidak ada itu bukan sebuah alasan. Apalagi penerapan New Normal baru berjalan hari iSenin (8/6/2020) di 16 kabupaten kota di Sumatera Barat kecuali Kota Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai yang masih menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
“Melihat kondisi masuk tahap New Normal seharusnya BLT jangan di stop dulu, Kita minta pada gubernur untuk pikir ulang penghentian BLT, setelah bulan Juni dikucurkan” ujar Cak Nurnas sapaan akrab para Wartawan, Senin (8/6/2020) saat dihubungi via Watshap Masengger.
Salah satu warga Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto (KPIK) Kota Padang Firdaus (53) juga meminta agar gubernur tidak menghentikan. “Pak Gubenur tolong jan dihantian BLT labiah kurang ampek bulan kami ndak bakarajo (tolong jangan hentikan BLT lebih kurang empat bulan kami tidak ada pekerjaan), ” ujarnya sambil berhiba.