Spiritsumbar.com, Padang – Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) berencana menghentikan pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan dalih anggaran sudah tidak memadai.
Menyikapi hhal tersebut, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumbar, Hidayat mengaku kaget dan kecewa atas keputusan Gubernur yang memutuskan bahwa BLT kepada masyarakat terdampak ekonomi gara gara Covid-19 tidak dilanjutkan. Penyebab persoalan keuangan daerah, dinilainya bukan pertimbangan bijak sebagai alasan.
Menurut Anggota Komisi III Bidang Keuangan ini, sesungguhnya di masa pandemi korona ini saatnya pemerintah daerah memperlihatkan kepedulian dan perhatian kongretnya kepada masyarakat dengan melanjutkan pemberian BLT tahap kedua kepada setiap keluarga yang terdampak covid19.
“Turunlah ke tengah tengah masyarakat, dengarkan rintihan rakyat. Terasa sekali kebingungan ekonomi di tengah pandemi ini. Tidak jelas apa lagi usaha untuk mendapatkan penghasilan yang mesti dilakukan, ada yang di PHK. Karena tempat kerja sebelumnya tidak beroperasi, omset jual beli menukik tajam,” ujarnya.
“Penyedia jasa transportasi seperti driver online dan ojek sepeda motor tak menentu penghasilannya. Begitu juga usaha kuliner. Umumnya warga yang bergerak di sektor perdagangan dan jasa terpukul keras karena penerapan PSBB. Mereka harus dibantu untuk bertahan menjalani kehidupannya,” jelasnya.