Spiritsumbar.com, Padang – Beberapa nagari atau desa di Sumatera Barat (Sumbar) masih belum mencairkan dana Bantuan Tunai Langsung (BLT) Dana Desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT). Hal ini, jelas makin memperburuk keadaan masyarakat yang terdampak virus corona.
Hal itu diungkapkan, Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, H. M. Nurnas dalam wawancara dengan wartawan di DPRD Sumbar, Selasa (26/5/2020) sore.
Dia mengaku sangat prihatin dan tak habis pikir dengan kondisi tersebut. Dari pantauan HM Nurnas, sebanyak 14 kabupaten /kota terdiri dari 12 kabupaten dan 2 kota masih lambat mencairkannya. Dimana pihak pemerintah nagari /pemerintah desa yang masuk program Kemendes itu masih ada juga yang belum mencairkan BLT Dana Desa (DD) tersebut.
“Untuk diketahui, per tanggal 26 Mei ini (Selasa, red) hingga pukul 11.00 wib dari laporan Progres, yang baru melakukan pendataan keluarga penerima BLT DD 804 Nagari/Desa dari 928 Nagari/Desa. Sedang yang sudah menyalurkan BLT DD itu 748 Nagari/Desa atau sekitar 79 persen dari 928 Nagari/Desa di Sumbar,” ungkap Nurnas.
Pencairan Dana Desa Tahap III Terancam Dihentikan
Dia menyebutkan jumlah Dana Desa yang sudah disalurkan kepada masyarakat di 748 nagari/desa itu mencapai Rp77 miliar. Sedangkan jumlah dana desa yang dialokasikan Kemendes untuk 928 nagari/desa di Sumbar itu cukup besar. “Ini artinya, masih banyak lagi BLT DD itu yang belum dicairkan. Dan saya tidak tahu persis apa penyebabnya,” sebut Nurnas.