Spiritsumbar.com, Jakarta – Pakar Otonomi Daerah (Otda), Prof. Dr. Drs. H. Djohermansyah Djohan, M.A atau yang akrab disapa Prof Djo mengungkapkan kegusarannya terhadap penanganan Covid-19 oleh para pejabat pusat dan daerah yang centang perenang. Hasilnya, setelah tiga bulan lawan corona namun belum juga tampak angka penurunan jumlah kasus positif.
Mengatasi persoalan yang ruwet, Guru Besar IPDN ini melihat Hari Kebangkitan Nasional sebagai momentum membakar kembali semangat nasionalisme. Dia menawarkan agar pemerintah harus mengenyampingkan politik bervirus. Hal ini dituliskan Prof Djo pada akun Facebooknya (20/5/2020) yakni sebagai berikut :
MENGUBURKAN POLITIK BERVIRUS
Hari ini kita merayakan hari kebangkitan nasional.
Apa maknanya yang paling relevan sekarang di tengah terpaan badai Covid 19?
Tentu yang utama para pemimpin pemerintahan di pusat dan daerah wajib mengambil keputusan untuk menyelamatkan nyawa rakyat.
Putuskan mata rantai penyebaran virus.
Tegas tegakkan PSBB.
Sembuhkan rakyat yang sakit.
Beri makan rakyat miskin yang terdampak virus berbasis data yang bagus.
Sesudah itu pulihkan kembali kehidupan ekonomi dan sosial kemasyarakatan.
Beri kemudahan, keringanan, dan kesempatan kembali kepada rakyat untuk bangkit berusaha, bersekolah, dan beribadah berjamaah.
Tapi yang juga urgen kita bangkitkan adalah kondisi politik yang sehat dengan menguburkan politik bervirus.
Politik yang hanya untuk cari kekuasaan semata.
Politik yang hanya untuk menimbun kekayaan.
Politik yang hanya dimanfaatkan untuk kepentingan oligarki, kerabat, dan konco-konco.
Pendek kata, politik menghalalkan segala cara, mengabaikan aturan main, tidak berempati, dan tanpa memperdulikan etika pemerintahan.