Spiritsumbar.com, Jakarta – Pakar otonomi daerah (Otda), Prof. Dr. Drs. H. Djohermansyah Djohan, M.A atau yang akrab disapa Prof Djo menyampaikan kegusarannya terhadap kegagapan menghadapi Covid-19 yang banyak melanda pemimpin pemerintahan.
Guru Besar IPDN ini menawarkan solusi lebih lanjut perlunya penataan kembali sistem pemilihan kepala daerah agar pemimpin yang terpilih memiliki rekam jejak baik dan kompetensi tinggi bukan yang sekedar “lepas makan”.
Berikut lengkapnya pemikiran Prof Djo yang dituliskannya pada akun Facebooknya (16/5) :
UJIAN KEPEMIMPINAN PEMERINTAHAN
Djohermansyah Djohan
(Guru Besar IPDN, Dirjen Otda Kemendagri 2010-2014, Pendiri i-Otda)
Baik atau buruk kepemimpinan tidak bisa diketahui tanpa ujian.
Ujian yang bagus adalah ujian dadakan.
Bukan ujian buatan dalam kampanye pemilihan yang sudah disiapkan jawaban.
Di situ kita akan tahu emas atau loyang mutu sang pemimpin pemerintahan.
Di situ kita akan melihat “delivered” atau sekedar “send” saja seorang pemimpin pemerintahan.
Disitu kita akan menyaksikan kecanggihan pemimpin pemerintahan dalam memimpin operasi penanggulangan.
Tanpa repot-repot ujian dadakan diberikan Tuhan.
Covid 19 virus yang tak kelihatan diturunkan.
Ternyata kegagapan melanda banyak pemimpin pemerintahan di seantero dunia.
Hitung jari yang mendapatkan nilai tinggi.
Rata-rata buruk dan buruk sekali.
Misalnya, virus korona dilepaskan masuk teritori tanpa ditahan.
Pencegahan penularan di internal negara gagal pula dilakukan, karna inkonsistensi kebijakan.
Penanganan pasien yang membludak di rumah sakit kedodoran, karna minimnya persiapan, sehingga ribuan korban berjatuhan tidak terkecuali tenaga kedokteran dan keperawatan.