Spiritsumbar.com, Jawa Barat – Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mendesak pemerintah pusat untuk segera menugaskan PT Pindad Persero memproduksi massal alat bantu pernafasan atau ventilator.
Karena alat tersebut sangat dibutuhkan oleh rumah sakit di seluruh Indonesia, terutama rumah sakit rujukan pasien corona virus disease 2019 (Covid-19).
Selain itu, harga impor produk tersebut sangat mahal, dibanding dengan hasil produksi sendiri. Jadi, ini bertujuan untuk menekan harga lantaran bisa sangat murah bila dibanding produk impor.
Artikel Lainnya
Demikian dikatakan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, LaNyalla dalam kunjungan kerjanya ke kantor pusat PT Pindad Persero di Bandung.
Dalam kunjungannya, LaNyalla juga didampingi senator dari daerah pemilihan Jawa Barat, Oni Suwarman dan Eni Sumarni. Sementara dari PT Pindad Persero tampak hadir Direktur Utama Abraham Mose dan Direktur Utama PT Pindad Enjiniring Indonesia, Sena Maulana serta jajaran direksi Pindad Medika Utama.
“Harga yang ditawarkan Pindad jauh di bawah harga produk impor. Dan komponen bahan bakunya, 100 persen lokal. Bayangkan harga produk impor sekarang bisa mencapai 900 juta hingga 1 miliar rupiah, ” ujar LaNyalla, Senin (20/4/2020).