Spiritsumbar.com, Tanah Datar – membanjirnya video bernada penghasutan dan menjurus kepada pembentukan paham radikalisme pada media sosial sangat membahayakan keutuhan bangsa.
Tak ada cara mengatasinya selain ikut pula membanjiri dunia maya dengan video-video yang berisi narasi sebaliknyam yakni deradikalisasi.
“Yang membanjiri berbagai kanal medsos dengan video radikal itu lebih banyak kaum muda. Sayangnya tidak banyak kaum muda yang dengan kesadaran sendiri ikut meluruskan narasi-narasi negatif yang menjurus pada perpecahan bangsa dengan meng-upload video-video bernarasi positif,” kata Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumatera Barat, Dr. Zaim Rais, Kamis siang di hotel Emersia Batusangkar.
Zaim mengatakan, untuk itu penting pula anak-anak muda diberikan pemahaman bahaya radikalisme sambil diberi pelatihan bagaimana membuat video-video pendek yang diupload ke Youtube, Instagram, Twitter atau Facebook.
Artikel Lainnya
Seharian kemarin dengan diarahkan oleh sineas nasional Swastika Nohara sekitar 110 siswa SLTA dari berbagai sekolah di Tanah Datar mengikuti pelatihan pembuatan video pendek bertajuk ‘Kita Indonesia’.
Kenapa mesti yang menjadi perhatian adalah anak-anak muda?