SpiritSumbar.com, Solok Selatan – Para ninik mamak dan juga pihak Kenagarian Koto Baru, Solok Selatan, menyampaikan dukungannya untuk membantu kelancaran kegiatan Revitalisasi Saribu Rumah Gadang (SRG).
Hal ini disampaikan oleh Ketua KAN dan Wali Nagari Koto Baru dalam pertemuan dengan Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria di Masjid Raya Koto Baru, Rabu 15/1/2020.
“Kami dari Kerapatan Adat Nagari (KAN) dan juga para ninik mamak di Koto Baru siap membantu pelaksanaan revitalisasi SRG ini,” tegas Ketua KAN Koto Baru Jalaludin Dt Lelo Dirajo dalam pertemuan tersebut.
Menurutnya, jika ada kendala yang dialami rekanan di lapangan, pihaknya siap untuk membantu menyelesaikan
“Laporkan dan komunikasikan dengan kami di KAN dan juga pihak kenagarian. Kita menginginkan agar kegiatan ini berjalan dengan baik di lapangan nantinya,” terangnya
Video Pilihan : Berzanji Memuji Nabi
Dalam pertemuan tersebut, baik Ketua KAN dan juga Wali Nagari mengungkapkan bahwa salah satu kendala yang dihadapi oleh rekanan di lapangan dalam laporannya adalah sulitnya mendapatkan bahan material kayu yang berizin untuk merevitalisasi rumah gadang tersebut.
Artikel Lainnya
Hal ini menurut mereka jika tidak dicarikan solusinya secara bersama tentu akan menghambat kelancaran kelancaran revitalisasi tersebut “Sekarang waktunya tinggal 9 bulan lagi. Rumah yang dikerjakan ada sebanyak 33 unit. Tentu ini akan menghambat lancarnya pekerjaan ini,” ujar Jalaludin Datuak Lelo Dirajo
Menurutnya, dalam pertemuan di balai-balai adat baru-baru ini, pihaknya sudah menyampaikan kepada pihak rekanan agar segera menyediakan bahan kayu yang berizin. Pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada rekanan untuk mendapatkan kayu tersebut.
“Kita sudah meminta pihak rekanan agar menghubungi pengusaha kayu yang memiliki izin. Silahkan cari. Kami di nagari pun tidak mempermasalahkan itu. Darimana didapatkan silahkan. Yang penting kegiatan kita ini berjalan lancar,” jelasnya
Senada dengan itu, Wali Nagari Koto Baru Ahmad Julaini juga mengungkapkan dukungan serupa “Kami dari pihak nagari siap untuk mensukseskan kegiatan revitalisasi ini,” ujarnya
Terkait adanya kesulitan mendapatkan kayu yang berizin tersebut, sebagai bentuk dukungan dari pihak nagari, mereka akan mencoba menyurati pihak-pihak terkait untuk membantu mencarikan solusinya “Sebagaimana anjuran Bapak Bupati tadi, persoalan-persoalan seperti itu akan kita buat dalam bentuk tertulis dan disampaikan kepada pihak terkait,”jelasnya
Menurut Wali Nagari, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menyurati persoalan tersebut kepada Gubernur Sumbar Cq. Kadis Kehutanan, dan akan ditembuskan kepada pihak-pihak terkait. Termasuk juga surat kepada pihak Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar selaku penanggungjawab dalam pelaksanaan kegiatan revitalisasi tersebut.
Revitalisasi Kawasan SRG senilai Rp 69,7 miliar tersebut merupakan pekerjaan Satker Pelaksanaan Prasarana Pemukiman pada Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Sumbar dengan masa kontrak terhitung 11 November 2019 dan akan berlangsung selama 365 hari hingga tahun 2020 dengan anggaran yang bersumberkan kepada dana APBN. Kontraktor yang akan melaksanakannya adalah PT. Wisana Matrakarya
Pada kesempatan tersebut, selain membahas tentang kelancaran revitalisasi SRG, Bupati Solok Selatan juga berbicara terkait rencana relokasi bagi korban banjir di berbagai tempat di Solok Selatan.
Ia juga menyinggung bahwasannya pihak pemkab terus berusaha menyampaikan berbagai usulan kepada pihak- pihak terkait di pemerintah pusat terkait penanganan pasca bencana banjir dan rencana pembangunan lainnya.
“Pemkab akan terus berupaya berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan juga propinsi terkait pembangunan di Solok Selatan. Untuk penanganan pasca bencana, Insya Allah kita masuk program prioritas. Kita sudah sampaikan langsung terkait rencana relokasi, penanganan Kampung Tarandam, usulan pembangunan jembatan di Sangir Batang Hari, bantuan untuk lahan pertanian, dan usulan lainnya,” terang Bupati Muzni Zakaria di hadapan puluhan ninik mamak, Para Wali Nagari terkait, dan unsur masyarakat lainnya
Ia juga mengatakan bahwa akses jalan menuju daerah- daerah tetangga Dharmasraya akan tetap menjadi prioritas. Saat ini menurutnya secara bertahap terus diupayakan beberapa pekerjaan jalan dan juga jembatan untuk memperlancar akses ke daerah tersebut. (Arun)