Dalam pertemuan dengan JPS yang dikoordinir Heri Sugiarto yang sehari-hari Pemred Padang Ekspres itu, Wahyu juga mendorong adanya program besar bertajuk ”Keramahan Minangkabau” dalam melayani wisatawan yang datang ke Sumbar.
”Harus ada motivasi untuk berubah. Keramahan kita di dalam melayani pariwisata itu perlu diperbaiki. Di samping itu, harus ada program wisata bersih seperti toiletnya, tempat ibadah, dan destinasi wisata. Kita harus ubah. Itu memang perlu semangat besar dan pemimpin yang kuat dalam melakukan transformasi,” tegas ayah tiga putri tersebut.
Pemerintah daerah di Sumbar juga perlu membuat roadmap pengembangan pariwisata lima tahun ke depan. Harus diterapkan secara konsisten dan jelas targetnya.
Simak Video :Menggali Potensi Ekonomi Sumbar
”Harus clear targetnya apa. Roadmap ini dilakukan secara berkelanjutan. Selain itu kita juga harus melangkah pada pariwisata digital. Nah ini sudah harus ada program dan konsistensinya. Jangan diubah-ubah,” katanya.
Artikel Lainnya
Sebagai daerah yang berfilosofi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, Wahyu juga mendorong Sumbar terus memperkuat pariwisata halal. Dalam aplikasinya, semua hotel-hotel harus mencerminkan itu, bukan sebatas label. ”Konkretnya, begitu orang masuk hotel harus ada petunjuk arah kiblat, ada sajadah, al-quran, dan ada logo sertifikasi halal dari MUI,” tukas Wahyu.