SPIRITSUMBAR.com, Dharmasraya – Puluhan hektare sawah yang telah ditanami padi di Jorong Seberang Piruko Timur, Nagari Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya terancam gagal hidup akibat kekeringan yang terjadi satu bulan terakhir. Puncaknya memasuki memasuki musim kemarau tahun ini. Jumlah ini berpotensi akan terus meningkat.
Sementara di daerah Rawang Bakung Kecamatan Koto Baru petani juga hanya bisa urut dada. Puluhan hektar sawah yang telah mereka garap bakal gagal panen dan terancam puso.
Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan, sekitar 22 hektar luas sawah yang terancam gagal panen padi karena mengalami kekeringan. Akibat musim kemarau yang terjadi salama ini.
Kondisi tersebut terjadi di daerah Rawang Bakung Kecamatan Koto Baru kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat.
Artikel Lainnya
Salah seorang petani Samsu (54) yang di temui awak media, Selasa (13/8/2019) mengatakan Jika kemarau ini berlanjut hingga September, besar kemungkinan puluhan hektare sawah yang kini sudah mengalami kekeringan itu mengalami puso hingga gagal panen. Apalagi, untuk tanaman yang usia tanamnya masih di bawah 50 hari pada areal-areal sawah tadah hujan,” jar Samsu pemilik sawah.
Di tambahkan Samsu (54) pemilik sawah yang mengalami kekringan menyebutkan, sawah yang ditanami padi mulai kekeringan dan sawah mulai retak retak dan akan mengakibatkan gagal penen karena sampai saat ini air irigrasi belum juga masuk ke sawah kami,karena selama ini sawah kami sawah tadah hujan, dan sebagian besar di antaranya jauh dari aliran sungai dan sumber air lainnya.