Spirit Sumbar – Terbatasnya dana APBD membuat daerah mesti mengandalkan investasi untuk bisa membiayai pembangunan dan memajukan daerah. Hal ini disampaikan Wagub Sumbar, Nasrul Abit, di Masjid Al Wustha, Alahan Panjang, Kabupaten Solok, pada rangkaian acara safari Ramadhan pemprov Sumbar.
Wagub menyampaikan agar masyarakat di daerah mau membuka diri bagi masuknya investasi, yang diharapkan dapat menggerakkan perekonomian serta membuka lapangan kerja. Adanya keluhan investor tentang sulitnya pembebasan lahan di Sumbar, kadang membuat para investor enggan datang ke Sumbar, sementara daerah ini terus ditantang untuk terus melakukan percepata dari berbagai sisi termasuk pembangunan infrastruktur.
Menyikapi persoalan penolakan pembangunan geothermal di Solok, Wagub menekankan bahwa apa apa yang dikhawatirkan oleh masyarakat itu tidak benar. Wagub mengatakan bahwa ketika dirinya bertemu dengan Wakil Menteri ESDM yang juga orang Minang, Archandra Tahar, Wakil Menteri tersebut menjelaskan bahwa isu mengenai geothermal yang tidak ramah lingkungan sama sekali tidak benar. Beliau juga menambahkan bahwa energi panas bumi tersebut dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Pada kesempatan ini Wagub juga menghimbau agar masyarakat jangan mudah terprovokasi oleh pihak pihak yang tidak ingin daerahnya maju. Apabila ada kekhawatiran dari masyarakat maka hal itu dapat dibicarakan secara baik dengan pemerintah maupun juga peneliti.