Spirit Sumbar – Para pengungsi Rohingya di kamp-kamp pengungsian Rakhine State, Myanmar mencurahkan segala keluh kesahnya saat dikunjungi Andalan Nasional Kwarnas Gerakan Pramuka urusan Pengabdian Masyarakat dan Siaga Bencana (Abdimasgana) Eko Sulistio. Beberapa nenek tampak menangis dan memeluk relawan Pramuka ini.
“Ini menunjukkan betapa memprihatinkan kondisi di kamp-kamp pengungsian. Water sanitation buruk, kotoran manusia di mana-mana, dan anak-anak banyak menderita gizi buruk,” ujar Eko Sulistio di lokasi pengungsian, Sabtu (9/6/2018).
Saat hendak mendistribusikan bantuan, Eko mengaku sempat terkendala dengan adanya badai topan moon soon. Hal ini diperparah dengan kondisi di sana yang setiap harinya hujan dan tanah berlumpur, yang mengakibatkan akses menuju ke lokasi kamp-kamp pengungsian sulit.
Program kemanusiaan Ramadan 1439 H/2018 M ini dilakukan pada 29 Mei – 12 Juni 2018. Paket bantuan yang didistribusikan berupa bahan makanan untuk 1050 kepala keluarga di beberapa kamp pengungsian muslim Rohingya Myanmar. Di antaranya, De Oaine Camp Refugee, Maung Nibro Camp Refugee, Kong Saung Camp Refugee, Maung Tinya Camp Refugee, dan Say Thar Maji Camp Refugee.
“Yang sudah didistribusikan bantuan sampai saat ini adalah beras total sebanyak 31.500 kg atau setara dengan 31 ton beras, minyak goreng 3000 liter, bawang merah 3000 kg, kacang-kacangan 3000 kg, gula 3000 kg, mie kuning 2000 pak, mie putih 2000 pak, garam 1000 kg, tepung 3000 kg, susu 4000 kaleng,” ungkap relawan Pramuka ini.