SpiritSumbar.com, Lintau Buo – Buru babi diakui sebagai salah satu permainan rakyat anak nagari di Minangkabau, karena kegiatan yang dikategorikan olahraga ini sudah berkembang sejak dahulu di ranah Minang, tetap lestari sampai sekarang dan telah menjadi budaya di tengah masyarakat.
Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma dihadapan ratusan pecinta buru babi pada acara pembukaan Buru Wisata se Sumbar, Riau dan Jambi di Nagari Tapi Selo Kecamatan Lintau Buo Utara, Minggu (25/2/2018).
Diungkapkan Zuldafri, keberadaan budaya buru babi diakui sebagai olahraga dan sudah mempunyai wadah organisasi yakni Persatuan Buru Babi (Porbi) di setiap daerah dari tingkat jorong sampai ke propinsi.
“Keberadaan Porbi sudah sampai ke tingkat Jorong ini menjadi bukti bahwa olahraga ini salah satu favorit masyarakat di disebabkan buru babi ternyata memiliki banyak fungsi dan manfaat. Sebagai olahraga, buru babi cukup menyehatkan. Berburu, diberbagai medan dengan udara bersih dan sehat di hutan yang dipenuhi pepohonan hijau,” Wabup Zuldafri.
Wabup menambahkan, disamping sebagai sarana silaturrahmi menjalin rasa persaudaraan, manfaat lain buru babi sebagai kegiatan nyata dan langsung memberantas hama babi yang merusak tanaman. “Dengan buru babi terbukti bisa mengurangi hama ini, atau setidaknya menjauhkannya dari lokasi pertanian, perkebunan dan kediaman masyarakat, sehingga kerusakan tanaman dapat dikurangi.” tambah Zuldafri.