Spiritsumbar.com, X Koto – Tidak mudah merubah mainset masyarakat yang telah menggantungkan hidupnya sebagai nelayan. Walau kehidupan mereka dalam kegundahan namun mereka tetap bertahan. Seakan, mereka memang telah tergantung dalam benaman Danau Singkarak.
Namun berkat kegigihan, Forum Layanan Iptek bagi Masyarakat (FlipMas), secara perlahan mereka mulai menatap perbukitan yang masih semak belukar. Memang, forum yang berisikan para guru besar dan akademisi ini, tak kenal lelah mengajak para nelayan tersebut untuk menggali potensi alam perbukitan yang jauh lebih menjanjikan.
Tak sia-sia, seberkah asa mulai memperlihatkan kenyataan. Hutan yang dulunya tidak pernah dikunjungi anak manusia, telah menjadi pusat perhatian. Pepaya madu sudah mulai mengeluarkan sinar bak emas dari pepohonan. Malahan, berbagai potensi lain seakan ikut membuka janji untuk diolah menjadi sumber kehidupan.
Bukit yang terletak di Nagari Tikalak, Kecamatan X Koto, Kabupaten Solok tersebut telah memberikan hasil bagi para pengolahnya. Tidak hanya buah pepaya yang memberikan sumber kehidupan. Lebih dari itu, perbukitan di pinggir Danau Singkarak itu telah memberikan harapan baru yang bakal menjadi destinasi Agro Wisata Sumatera Barat. Beberapa rumah pohon dan tempat bersantai sudah menjadi lirikan wisatawan. Bahkan jalan mampu yang sengaja diciptakan, memberikan warna tersendiri. Sambil memandang ratusan pohon pepaya yang sedang berbuah.