Polemik Lahan di Pasbar, Anggota DPD RI Turun Tangan

oleh

Sementara itu, Ketua BAP Ahmad Sadeli Karim mengatakan  yang harus dilakukan saat ini, memang mencari semua surat-surat tentang tanah tersebut jika ada. Sebab pada tahun 1953 itu untuk surat menyurat cukup sulit. Namun, jika persoalan itu dibicarakan secara bersama diyakini akan ada titik temu.
Artikel Lainnya

loading…


Mendata bagaimana tanah yang sudah diserahkan ke pemerintah sebagai transmigrasi menjadi CV, kemudian dikelabui dengan penjual yang dilakukan oleh pihak yang tidak ditemukan.

Sebelumnya: Lahan Repatrian Suriname di Pasbar Bak Benang Kusut

“Kita mendengar keluhan ini sudah cukup lama datang dari masyarakat terkait dengan transmigrasi Tongar yaitu Jawa-Suriname. Tentunya saya bersama rekan-rekan yang dimotori oleh Emma Yohana berkewajiban melihat persoalan ini dari dekat. Kami berlima turun saat ini untuk mencari persoalan apa sebenarnya yang menjadi penghalang sehingga tidak kunjung tuntas,” jelas Ahmad Sadeli Karim.

Ia menambahkan, setelah jejak pendapat yang dilakukan dengan Bupati Syahiran, pihak kepolisian dan BPN dan masyarakat memang persoalan ini cukup sulit. Namun, diyakini jika semua mau bekerja sama akan tuntas dalam waktu dekat.

“Kita akan kejar dulu semua kendala persoalannya. Dari pemaparan bupati, kepolisian serta walinagari memang situasi kondusif. Hanya saja kita semua tentu ingin persoalan ini cepat tuntas, jika dalam dua bulan tidak juga ada titik temu kita akan bawa persoalan ini ke tingkat yang lebih tinggi seperti ke gubernur,” papar Ahmad Sadeli Karim.

Menarik dibaca