Oleh: Mahadolok Ritonga
Suasana di Pondok Pesantren Tarjun Najjah yang ceria, penuh canda, dan berbagai aktivitas siang dan malam. Anak-anak saban sore pergi berbondong-bondong ke surau Ahluuz Zikkri di komplek pesantren ini.
Siang hari para santri belajar mulai dari mempelajari Alquran sampai mempelajari kurikulum 13 (Kurtilas). Di malam hari mereka belajar Tilawah Alquran, menghafal, wirid lansia, shalat berjamaah, dan lain-lain yang selalu asyik terdengar di sini.
Gedung Pondok Pesantren yang berdiri megah diareal tanah 1 hektare tersebut berada di pingiran kota Padang Aro. Sehingga udaranya sejuk, bersih, dan sering dihembus angin sepoi-sepoi di sore hari, karena berada di pinggir kota. Sehingga juga tidak ada kebisingan kendaraan sebagaimana terdapat di kota-kota besar. Hijau pepohonan hutan masih mendominasi pemandangan sekeliling pondok pesantren ini.
Potret keseharian Pondok Pesantren Tarjun Najjah Kecamatan Sangir Kab. Solok Selatan tersebut telah berlansung belasan tahun silam. Masyarakat benar-benar merasakan dampak positive kehadiran pondok pesantren ini.
Di daerah itu telah tercipta lingkungan yang agamis, artinya masyarakat telah mencerminkan kehidupan yang bernuansa Islami. Ciri-ciri masyarakat Islam sudah mulai kental terasa di sini.