Spiritsumbar.com | Padangpanjang – Satu unit minibus cukup ekslusif kavasitas 16 orang hadir di kampus asri SMA Negeri-1 Padangpanjang, sejak Kamis (31/8) lalu. Itulah minibus sumbangan lintas generasi alumni sekolah tersebut. Itu pula contoh mamfaat tehnologi seperti What Shap (WA), jika digunakan secara positif.
Sebab, dari sekitar Rp 400 juta lebih harga minibus dengan kursi-kursi yang empuk dan bisa disetel, punya fasilitas AC, dan home teater/video itu, dominan dihimpun lewat komunikasi dengan grup WA antar alumni. Hasilnya, kurang dari 20 hari sudah terkumpul dana sekitar Rp 450 juta lebih, termasuk sedikit sumbangan sebelumnya.
Ceritanya, seperti diungkap oleh Ketua Komite SMA-1 Padangpanjang, Syahrial. Awalnya, dia lewat WA lempar ide ke kalangan alumni untuk himpun sumbangan buat beli minibus. Ide itu disambut oleh alumni, terus Nasrul Naga diminta jadi koordinator. Hasilnya, kurang 20 hari terkumpul dana Rp 400 juta pada satu rekening, dan minibus pun dibeli.
Pada Kamis lalu (31/8), minibus berwarna putih dengan selingan batik biru bertuliskan “Sumbangan alumni SMAN-1 Padangpanjang” itu diserahkan oleh alumni kepada Kepala Sekolah SMAN-1 Padangpanjang, Devi Arianti dalam acara meriah di bekas kampus Normal School, sekolah guru tertua kedua di tanah air setelah di Maluku tersebut.