Spiritsumbar.com | Padang Panjang – Walikota Padang Panjang diwakili oleh Wakil Walikota Mawardi Sama menyampaikan Rancangan APBD Perubahan 2017 kepada DPRD setempat, Sabtu (12/8). Besar pendapatan direncanakan sekitar Rp 612 milyar, belanja Rp 758 milyar.
Terkait devisit anggaran RAPBD-P 2017 sekitar Rp 150 milyar tadi, Wakil Walikota Mawardi menjelaskan dalam rapat pleno DPRD yang dipimpin oleh Ketua DPRD, Novi Hendri itu, akan ditutup dengan sisa lebih anggaran (Silva) APBD tahun 2016 lalu.
Artikel Lainnya
Sementara itu di segi pendapatan, rencana pendapatan RAPBD-P 2017 Kota Padang Panjang berdasarkan berita terbaru dari pusat akan terjadi pemotongan subsidi sekitar satu persen (atau sekitar Rp 6 milyar). Pemotongan ini juga terjadi pada daerah lain di tanah air.
Hal ini tentu akan berdampak pada rencana belanja yang sudah disusun sebelumnya dalam KUA & PPAS – APBD Perubahan 2017 sebesar Rp 757,7 milyar. Solusinya Pemko bersama DPRD perlu mengevaluasi kembali rencana belanja di RAPBD Perubahan 2017.
Sedang kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) mencapai Rp 83,6 milyar, atau 13,66 % atas pendapatan RAPBD-P 2017 Rp 607 milyar. Ini tertinggi kedua di Sumbar, setelah Kota Padang yakni 20 %, sudah berada di posisi PAD viskal sedang (kontribusi PAD atas APBD 16-30 %).