Spiritsumbar.com |Bukittinggi – Karena letaknya di tengah, dari dulunya Bukittinggi telah menjadi barometer politik dari daerah-daerah sekitar seperti Payakumbuh, Pasaman, Agam, Tanah Datar dan lainnya.
Baca juga:
Untuk itu, PAN Bukittinggi harus bisa menjadi contoh dan cerdas di dalam menyikapi persoalan-persoalan yang ada di tengah-tengah masyarakat, dan berusaha untuk mencarikan solusinya.
Demikian disampaikan Sekretaris DPW PAN Sumbar Taslim Chaniago saat memberikan sambutan di acara silaturahmi dan halal bi halal yang dilaksanakan DPD PAN Bukittinggi, Selasa (8/8) di Hotel Bunda Bukititinggi.
Persoalan pembangunan di Sumbar bagian Utara semakin komplek. Adanya rencana pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru dan reaktifasi rel PT KAI, diharapkan kader-kader PAN siap untuk membantu masyarakat di dalam memperjuangkan hak-haknya.
Tetapi, pesan Taslim, kelancaran pembangunan jangan sampai terganggu. “Kader PAN harus mampu menjadi mediator agar didapatkan penyelesaian yang bisa menyenangkan semua pihak,” ujarnya.
Sementara Ketua DPD PAN Bukittinggi Fauzan Haviz di dalan menyikapi persoalan tanah PT KAI di Bukittinggi mendukung kalau tanah seluas 6,4 ha bekas stasiun digunakan untuk reaktifisasi kereta api.