Spiritsumbar.com, Padang – Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra mengatakan, banjir yang melanda pusat Kota Padang pada 31 Mei 2017 dinihari lalu, lebih banyak terjadi di pusat kota. Sementara, kawasan Lubukbuaya dan Aiapacah yang dulu jadi langganan, kini relatif aman dari rendaman air.
“Setelah saya cermati dan berdiskusi dengan jajaran Dinas PU Padang, ternyata saluran drainase di pusat kota ini tak pernah diperbaiki. Fisik bangunan drainase ini masih yang dibangun zaman kolonial dulu. Belum sekalipun dikeruk sedimennya. Wajar saja jadi banjir jika hujan lebat turun,” ungkap Wahyu dihadapan jemaah Masjid Nurul Ihsan, Padang Baru Timur, Jl Batang Sinamar No. 10, Kelurahan Alai Parak Kopi, Padang, Sabtu (10/6/2017).
Kedatangan Wahyu ke Masjid Nurul Ihsan ini, dalam rangka Safari Ramadhan DPRD Padang pada Ramadhan 1438 H/2017 M. Agenda Safari Ramadhan ini digelar mulai 10-22 Juni 2017. Setiap anggota DPRD Padang periode 2014-2019 yang berasal dari 5 daerah pemilihan (dapil), mendapat jatah kunjungan satu masjid dan satu mushalla dalam rentang waktu itu.
Untuk menyelesaikan masalah banjir yang mulai jadi langganan di kawasan Gunung Pangilu dan sekitarnya itu, terang Wahyu, sudah ada anggaran perbaikan irigasi untuk kawasan Alai Parak Kopi dan Gunung Pangilun senilai Rp6 miliar lebih. Dana itu sudah dianggarkan di APBD Padang 2017.