Tigo Lurah, SpiritSumbar.com – Tidak bisa dipungkiri, dengan kian pesatnya perkembangan teknologi sekarang ini tidak lagi membawa pengaruh yang positif bagi generasi muda, hal ini terlihat dari kehidupan sehari-hari masyarakat dinagari terutama generasi muda sebagai cikal bakal penerus bangsa.
Baca : Launching Program Andalan Solok Berakhir di Tigo Lurah
Para generasi muda sekarang ini lebih cenderung memanfaatkan kemajuan teknologi untuk kegiatan yang bersifat negatif baik itu di kota-kota besar maupun pada masyarakat yang tinggal daerah pedesaan. Maka dari itu kita harus membekali para generasi kita dengan membiasakan kembali melantunkan ayat suci alquran setelah menunaikan sholat berjamaah di masjid.
Dari 14 kecamatan yang tersebar di kab.Solok, Kecamatan Tigo Lurah merupakan misi terakhir bagi duet maut ini dalam mensyiarkan kembali ajaran agama islam ditengah-tengah masyarakatnya dengan membawa program magrib alquran dan subuh berjamaah.
“Sebenarnya maghrib Al Quran dan subuh berjamaah bukanlah sebuah hal yang baru bagi kita masyarakat Minangkabau, karena mempunyai norma-norma kehidupan yang berlandaskan adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah, dalam arti kata dari dahulu nenek moyang kita telah menerapkan agama islam sebagai sebuah pondasi kehidupan yang kokoh yang tidak bisa dipisahkan,” ujar Sarmaini, SH, dalam sambutannya.