Batang Kapas, SpiritSumbar.com – Syamsinar Dace (81) Keluarga almarhum, Itad (40) warga Koto Nan Tigo, kecamatan Batang Kapas yang meninggal sewaktu dirujuk dari Puskemas Batang Kapas menuju RSUD Painan sudah merelakan dan mengkihlaskan kepergian anaknya dari Jenderal Karim sang Pejuang di Sumatera Barat pada Zaman Kolonial dahulu.
Almarhum menghembuskan nafas terakhir sebelum sampai di RSUD setempat pada Mobil yang dikendarai Walinagari Koto Nan Tigo, Yusrizal. Sewaktu itu, Almarhum dibawa tidak menggunakan mobil ambulance, dikarenakan belum melengkapi administrasi sesuai SOP. Alhasil, sebelumnya sempat heboh dalam pemberitaan baik dimedia cetak dan online karena merasa dikecewakan oleh Puskesmas setempat.
Baca:
Gara Gara Ambulance, Puskesmas Ini Telantarkan Pasien di Malam Buta
Dipersulit Puskesmas, Nyawa Pasien Melayang di Perjalanan
Petugas Puskesmas Batangkapas : Kami Siap ke Jalur Hukum
Namun seiring waktu berlalu,pihak keluarga kini tidak lagi menyalahkan siapa-siapa atas kejadian tersebut. Dengan pihak Puskesmas, merekapun sudah berdamai dan saling memaafkan.
“Ya kami harus ikhlas atas kepergian almarhum menuju tempat peristirahatan terakhirnya, kami juga menyadari tidak sepenuhnya kesalahan datang dari pihak puskesmas,mungkin kami juga ada salahnya. Atau mungkin juga beginilah cara Allah dalam menjemput ajal almarhum”ucap Syamsinar Dace (81) keluarga almarhum yang bertemu dengan Kepala Puskesmas Pasar Kuok Batang Kapas, Drg Amri. Rabu (5/4/2017) di Puskesmas setempat.