SpiritSumbar.com – Di luar potensi unggulan utamanya sebagai kota pelajar dan layanan kesehatan, Kota Padang Panjang sejatinya juga berpotensi dikembangkan jadi salahsatu pusat kegiatan iven seni budaya, beberapa cabang olahraga, sains, bunga dan religi di tanah air.
Jika potensi ini tergarap dengan baik, diyakiniakan bisa memacu peningkatan kunjungan wisatawan. Dampak berikutnya, peningkatan usaha ekonomi seperti hotel, restoran, souvenir dantransportasi, disamping PAD(Pendapatan Asli Daerah)lewat pajak hotel dan restoran.
Itulah salahsatu poin menarik yang muncul dari diskusi aktual Upaya memacu peningkatan kunjungan wisatawan ke Padang Panjangdi Bappeda setempat, Desember 2016 lalu. Kini, masukan itu yang juga hendak dibantu memfasilitasi merialisirnya oleh Kepala BPKD setempat, Indra Gusnadi.
Sebab di sisi upaya memacu kenaikan PAD, kata Indra dalam bincang dengan persdi kantornya pekan lalu, masukan tadi memang logis. Sebab, peserta iven danpengunjung terkait lain di sekitar pelaksanaan iven itu, jelas akan butuh penginapan dan restoan.
Peran besar keramaian wisatawan atas kenaikan PAD, salahsatu bisa dilihat ke Kabupaten Badung, Bali. Pada 2016 lalu, dari Rp3,7 triliun pendapatan APBD-nya, Rp2,7 triliun dari PAD. Sumber terbesar PAD tadi dari pajak hotel Rp1,9 triliun, dan pajak restoran Rp800 miliar.