Spiritsumbar.com –Sementara terkait kunjungan dunia pendidikan, meski belum ada survei, namun diyakini kunjungan ke Padang Panjang dominan terkait dunia pendidikan. Terkait ini, ada kunjungan dengan masa tinggal yang panjang yakni pelajar. Ada pula kunjungan dengan masa tinggal satu-dua hari, seperti wali murid saat mendampingi anak di awal tahun ajaran, dan waktu lainnya.
Baca: Potensi Daya Tarik Kunjungan ke Padang Panjang
Untuk melihat jumlah kunjungan terkait dunia pendidikan tadi, Pemko sebaiknya minta semua SMTP, SMTA dan PT umum/agama di kota ini mencatattamu dari luar daerah ke kampus mereka. Jika itu rombangan, catat nama salah seorangnya, daerah asal, jumlah anggota rombongan, dan paraf. Terus laporkan ke Dinas Pendidikan atau Kemenag sekali setahun.
Faktor lain setelah terkait dunia pendidikan, adalah layanan kesehatan di RSUD dan RSI Yarsi yang juga banyak menarik kunjungan dari luar daerah ke kota ini. Indikatornya, untuk data kunjungan pasien saja di RSUD Padang Panjang pada 2015 tercatat 70.000 lebih. Itu belum termasuk keluarga pengantar/penunggu pasien, pembezuk, Mahasiswa magang, dan studi banding.
Karena itu, jika di RSUD dan di RSI Yarsi juga dicatat seperti wacana pencatatan di sekolah tadi, jumlah kunjungan dari luar daerah terkait layanan kesehatan di kota ini akan tercatat jauh lebih banyak. Terus jika data kunjungan terkait dunia pendidikan dan layanan kesehatan itu digabung kunjungan ke obyek wisata dan nginap di hotel, jumlahnya akan bisa jutaan orang.
