Spirit Sumbar – Pemko Padang diharapkan untuk mengoptimalkan sektor penyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) utama secara maksimal untuk serapan dukungan dana pembangunan daerah.
Hal itu dikatakan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) DPRD Padang, Hadison dalam pandangan fraksi pada rapat paripurna DPRD Padang Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Padang 2017, Selasa, 8/11/2016.
“Ini untuk mencapai target pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Padang, apalagi belanja daerah 2017 diproyeksi sebesar Rp2,267 triliun dan hendaknya bisa dimaksimalkan untuk sektor penggerak pembangunan,” ujarnya
Menurutnya, disamping peningkatan investasi regional dan internasional sehingga dapat mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Padang 6,98 persen dan penurunan angka kemiskinan menjadi 4,8 persen pada 2017.
Dari angka proyeksi indikator makro sosial ekonomi Kota Padang beberapa tahun terakhir itu diperlukan beberapa kebijakan pemerintah untuk menstabilkan serta mengakselerasikan kondisi perekonomian daerah.
Kebijakan-kebijakan tersebut di antaranya pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dari empat sektor ekonomi yang jadi andalan Kota Padang, stabilitasi perekonomian melalui investasi, pengangguran terbuka dan jumlah penduduk miskin diintervensi melalui program prioritas dan upaya sinergisitas dengan dukungan kebijakan pusat maupun daerah.