Pasca mengikuti pelatihan WRSE ini, Supardi memotivasi para peserta untuk mempertahankan semangat untuk berjuang.
“Jangan karena alat-alat memasak di pelatihan kuliner bagus dan canggih. Lalu Ketika di rumah tidak punya alat secanggih itu, ibu-ibu malah enggan berusaha. Teruslah berusaha dan semangat, optimalkan apapun yang ada,” ujarnya.
Supardi juga memotivasi peserta untuk semangat berusaha kuliner dengan menjajakan makanan khas tradisi Payakumbuh. Ia mengatakan jenis makanan ini sangat berpotensi menjadi usaha yang menjanjikan.
“Coba lihat di Pekanbaru itu, sekarang sangat terkenal dengan kue talamnya. Banyak toko-toko menjajakan kue talam dengan berbagai rasa. Pembelinya banyak, bahkan banyak pula dipesan dari luar kota. Padahal kue talam itu khas Payakumbuh juga,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Supardi, janganlah malu dan enggan menjajakan kuliner khas daerah. Potensi suksesnya justru lebih besar.
“Apalagi contohnya, kipang. Ini khas Payakumbuh juga. Sekarang saya lihat malah di jual di lampu merah. Coba kita upayakan, inovasikan untuk menjualnya dengan sebaik mungkin. Percaya dirilah menjual makanan tradisi,” katanya.
Supardi menambahkan, sebagai wakil rakyat yang merupakan putra Asli Payakumbuh, ia terus berupaya untuk membuka peluang UMKM kuliner Payakumbuh sukses, terkenal dan meraih pangsa pasar luas.
Komentar