Kinerja Bank Nagari yang baik tercermin dari rasio-rasio keuangan utamanya yaitu rasio NPL 1,98 % lebih baik dari tahun sebelumnya 2,21 %, rasio CAR 21,68 %, meningkat dari tahun 2022, Return on Asset (ROA) 2,21 %.
Return on Equity (ROE) 15,47 %, Net Interest Margin (NIM) 6,46 % atau di atas 6%, masih tergolong tinggi dibandingkan dengan rata-rata NIM BPDSI yang berada di kisaran 5%.
Rasio BOPO 78,88 % lebih efisien dari tahun sebelumnya 81,45 %. Loan To Deposit Ratio (LDR): 92,62 %, masih berada dalam rentang tresshold perbankan.
Gusti menyampaikan, produk dan layanan berbasis digital Bank Nagari terus dikembangkan dan semakin diminati nasabah.
Hal ini tercermin dari jumlah user yang semakin meningkat pada produk dan layanan Nagari Mobile Banking, Nagari Cash Management, Nagari Portal Payment, Nagari SMS Banking, SMS Notifikasi, Nagari Auto Debet.
Layanan tanpa kantor Bank Nagari yaitu Laku Pandai yang dikenal dengan nama Lapau Nagari telah memiliki agen sebanyak 3.640 agen.
Merchant QRIS Bank Nagari pada tahun 2023 mencapai 36.840 merchant, dengan outlet QRIS mencapai 38.000 merchant.
Ia menambahkan, pada 9 Juni 2023 lalu, Bank Nagari juga telah meluncurkan layanan Terminal Perbankan Elektronik (TPE). Berupa mesin self service Bank Nagari yang dapat digunakan sebagai pengganti customer service. Sehingga nasabah hanya perlu membawa KTP dan dokumen pendukung lainnya untuk pembuatan rekening dan pergantian kartu ATM tanpa perlu mengantri.