Sementara sejak terkontrak tanggal 27 April 2020 memasuki empat bulan kerja progres kemajuan pekerjaan Penggantian Jembatan Pinaga baru mencapai bobot 6 – 7 persen saja.
Ia menjelaskan, kendala lapangan yang dihadapi diantaranya pembebasan lahan dibagian kiri dan kanan jembatan baik penempatan jembatan darurat maupun pekerjaan penggantian jembatan Pinaga memakan waktu berbulan – bulan hingga mendapatkan negosiasi dengan warga pemilik lahan.
Sedangkan pekerjaan Jembatan Darurat berkapasitas 12 ton, lebar 4 meter panjang 30 meter tinggi dari sungai 5 meter sudah bisa dilewati kendaraan baik roda dua dan roda empat dengan batas maksimal tonase 12 ton. Item ini masuk dalam kontrak kerja.
Sementara jalan alternatif khusus kendaraan yang bertonase 12 ton ke atas saat ini sedang dikerjakan akses jalan alternatif masih tahap pekerjaannya. Namun masalah alokasi anggaran pekerjaan jalan alternatif tidak termasuk kontrak.
Saat ditanya apakah alokasi bersumber dari Satker PU PPK 1.4, dikatakannya sesuai informasi dikerjakan oleh Nagari setempat.
Ia menambahkan sesuai rencana kontruksi jembatan direncanakan tiang pancang baja, dan lantai jembatan cor beton setebal 25 centimeter, dinding jembatan 1, 25 dengan tebal 25 centimeter, ujar Toto.