Padang, SPIRITSUMBAR.com – Komisi Pemilihan Umum Kota Padang (KPU Padang) menggelar debat pertama pasangan calon (Paslon) Walikota/Wakil Walikota Padang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Hotel Mercure pada Sabtu, 26 Oktober 2024.
Debat kandidat Pilkada Kota Padang 2024 dimulai dengan atmosfer yang langsung memanas pada segmen awal.
Paslon 02 menyampaikan komitmennya untuk tidak mempolarisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) demi memastikan birokrasi yang netral dan profesional.
Amasrul, juru bicara Paslon 02 dan mantan Sekretaris Daerah Kota Padang di era kepemimpinan Mahyeldi, menekankan bahwa birokrasi harus inklusif, memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh aparatur untuk mengembangkan karir mereka.
“Birokrasi tidak boleh terkotak-kotak. Semua aparatur harus mendapatkan kesempatan yang setara dalam pengembangan karirnya. Penempatan ASN pun harus berbasis pada penilaian kinerja, bukan kedekatan atau pertimbangan pribadi pimpinan,” ujar Amasrul dengan tegas.
Sementara itu, Fadly Amran, paslon 01 , menyampaikan komitmennya untuk membawa Kota Padang ke arah kejayaan tanpa adanya praktik kutipan atau setoran ilegal.
Fadly menegaskan, transparansi dan integritas menjadi prinsip utama yang akan dipegangnya jika terpilih sebagai pemimpin Padang.
“Kami siap menjalankan amanah masyarakat dengan tulus dan ikhlas, tanpa adanya kutipan-kutipan yang tidak berdasar hukum. Semua langkah kami akan dilaksanakan sesuai aturan dan untuk kemajuan Kota Padang,” ujar Fadly Amran.
Paslon 03, Hendri Septa, turut memberikan pandangan terkait kepemimpinannya selama tiga tahun terakhir di Padang.
Dalam pernyataannya, Hendri menyoroti berbagai pencapaian yang telah diraih selama masa jabatannya sebagai Wali Kota.
Ia yakin bahwa kinerjanya selama ini bisa menjadi modal kuat untuk terus membangun Kota Padang yang lebih baik.
Ditambahkan Hidayat, Paslon 03 yang mengatakan, visi Padang sebagai kota metropolitan hanya dapat tercapai melalui dukungan dari pemerintah pusat.
Hidayat menekankan bahwa Paslon 03 memiliki dukungan kuat dari Presiden Prabowo Subianto, yang dinilainya dapat memperkuat posisi Kota Padang sebagai salah satu pusat pembangunan di Indonesia.
“Padang hanya bisa menjadi kota metropolitan jika dipimpin oleh kami, Paslon 03. Kami didukung langsung oleh Presiden Prabowo Subianto, yang memiliki visi besar untuk kemajuan Padang,” ujar Hidayat dengan penuh keyakinan.
Debat ini menjadi ajang para kandidat untuk menyampaikan program unggulan masing-masing serta komitmen mereka dalam membangun Kota Padang yang lebih transparan, inklusif, dan berdaya saing. Dengan visi berbeda, para paslon berjanji membawa perubahan signifikan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. (Salih)