JAKARTA Spiritsumbar.com – Sebanyak terdapat 28 rumah rusak usai diterjang angin kencang di Kabupaten Buru, Maluku, Rabu (18/5). Kejadian ini berawal dari hujan deras disertai angin yang terjadi sekitar pukul 08.00 WIT.
Baca : Bukittinggi Heboh, BNPB Gelar Literasi Kebencanaan Lewat Seni
Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) sebagaimana dilansir Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Ph.D. mengatakan saat ini terdapat 30 KK yang terpaksa mengungsi.
Atas kejadian ini akibat kerusakan pada atap rumah mereka. Hasil kaji cepat sementara mencatat, terdapat 13 unit rumah rusak sedang, 15 unit rumah rusak ringan dan 1 unit mesjid rusak ringan.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Buru, unsur TNI-Polri, Pemerintah Desa dan masyarakat melakukan koordinasi untuk mempercepat penanganan darurat dilokasi. Selain itu, tim gabungan dan masyarakat setempat bergotong royong untuk melakukan pemotongan atau pembersihan pohon-pohon tumbang yang menghalangi ruas jalan.
Baca : Jelang Piala Dunia U-20, Timnas U-19 Bakal Tampil di Turnamen Toulon 2022
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buru segera melakukan kaji cepat dilapangan. Hasil pendataan sementara, terdapat 30 KK yang terdampak di Desa Namlea Ilath, Kecamatan Batabual.
Merujuk informasi BMKG mengenai informasi peringatan dini Sabtu (21/5/2022) untuk wilayah Maluku, waspada hujan sedang hingga lebat di Kota Tual dan Kabupaten Maluku Tenggara. Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Buru, Sabtu (21/5/2022) menunjukan cerah berawan.
Meski demikian, BNPB menghimbau masyarakat untuk melakukan mitigasi bencana serta meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Pemangkasan ranting pohon yang rindang di ruas jalan utama.
juga dapat dilakukan serta menghindari bangunan yang tinggi, papan reklame dan tiang listrik untuk meminimalisir ancaman potensi bencana hidromeorologi yang dipicu faktor cuaca.