Spiritsumbar.com, Padang – Hanya berselang satu pekan, Dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dimamah sijago merah di Sumatera Barat (Sumbar).
Insiden pertama, Sabtu, 15 Agustus 2020, api melahap SPBU 13.273.509 di Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok.
Berikutnya, Jumat 21 Agustus, insiden serupa menimpa SPBU 14.275.595 di Kecamatan Muaro Bodi Kabupaten Sijunjung.
“Dalam kedua insiden, kami tengarai akibat ulah pelansir Premium. Kelakuan pelansir ini membahayakan nyawa masyarakat, dan mengakibatkan kerugian materi. Oleh karenanya, kami melakukan dua hal untuk mengurangi berulangnya kejadian ini,” kata Roby Hervindo, Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I melalui pernyataan tertulis, Jum’at (28/8/2020)
Pertama, Pertamina mengetatkan kembali pengawasan dan upaya pencegahan di SPBU. Fungsi Health, Safety, Security and Environment (HSSE) Pertamina kembali mensosialisasikan aspek keselamatan kepada pengelola SPBU. Di SPBU juga akan kembali dipasang spanduk sosialisasi aspek keselamatan dalam mengisi BBM.
Lebih lanjut, Pertamina akan menyelenggarakan pelatihan aspek keselamatan di SPBU. Pelatihan ini ditujukan agar operator SPBU lebih memahami potensi-potensi bahaya, dan bagaimana melakukan tindak penanganan awal jika terjadi insiden, misalnya kebakaran. Kegiatan ini akan dibagi menjadi lima gelombang, yang akan dilaksanakan pada bulan September 2020.