Saat ini, adapun akses bagi masyarakat yang hendak dan ingin ke Nagari Persiapan Sikilang menyebrangi Sungai Batang Sikilang dengan menggunakan alat penyeberangan Ponton. Warga menggunakan alat tradisional tersebut untuk mengunjungi sanak famili maupun sebagai sarana pengangkutan hasil panen dari kebun warga sekitar.
“Kita saat ini memastikan kepada masyarakat yang terdampak dari rencana akses jalan dan jembatan menuju Nagari Persiapan Sikilang dalam keadaan tidak bersengketa ataupun dalam kedaan tidak di izinkan oleh pemilik tanah,” ujarnya.
Pemerintah tidak akan melakukan pembangunan infrastruktur, baik itu jalan, jembatan, ataupun bentuk pembangunan lainnya jika lahannya masih bermasalah. “Karena saat ini, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, pasti mempertanyakan mengenai pembebasan lahan,” ujar Hamsuardi.
Sementara itu, salah seorang warga setempat mengatakan, masyarakat sangat membutuhkan adanya jembatan dan jalan yang layak menuju daerah Sikilang, selain penghubung antar desa di Sikilang, juga banyak sekali manfaatnya jika jembatan penyeberangan ini telah ada nantinya,”ujarnya.
Disamping mempermudah akses perpindahan transportasi juga dapat meningkatkan perekonomian warga diantaranya membawa hasil perkebunan dan pertanian para petani di Nagari Persiapan Sikilang Sungai Aur.
Ia berharap, realisasi pembangunan ini dapat dikabulkan dan diwujudkan oleh Bupati Pasbar H.Hamsuardi sudah 17 tahun umur Pasaman Barat Nagari Persiapan Sikilang tak juga kunjung merdeka dari jalan dan jembatan yang layak menuju permukiman warga setempat. (BUYUNG/rel)