Sebelum bertolak ke kediaman Yuyun, Mensos Khofifah terlebih dulu mengunjungi Polres Rejang Lebong, untuk meninjau para pemerkosa yang dinilai sangat biadab tersebut. Khofifah ditemani Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti langsung masuk ke Mapolres Rejang Lebong. “Tujuan ke Polres, kita ingin ketemu dengan anak-anak itu,” ujar Khofifah sebagaiman dilansir detikcom di lokasi, Jumat (6/5/2016).
Dari informasi yang dihimpun, Khofifah mengajak bicara para pelaku yang mendekam di sel. Namun pelaku yang beberapa masih berusia remaja, hanya terdiam dan menunduk. Khofifah menyampaikan keprihatinannya atas peristiwa yang dialami Yuyun. Diharapkan masyarakat berperan aktif membantu melindungi anak-anak dan perempuan termasuk cepat melapor ke kepolisian bila melihat adanya kekerasan.
Kasus pemerkosaan itu sendiri, terjadi pada Sabtu (2/4/2016) di Kec.Padang Ulak Tanding, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu. Korban diperkosa oleh pelaku sebanyak 14 orang usai meminum tuak. Setelah diperkosa, gadis itu dibunuh dan dibuang disemak-semak.
Jasad korban baru diketahui warga dua hari kemudian, Senin (4/4/2016). Sebanyak 12 orang pelaku telah ditangkap polisi, sementara 2 lagi masih buron.
Dari mereka yang sudah ditangkap, sebanyak 7 orang anak yang masih di bawah umur sudah disidangkan dengan tuntutan 10 tahun penjara. Sisanya masih diproses.