SPIRITSUMBAR.com, Malang – Satu tekad dan fokus tim Semen Padang FC jelang bertemu Arema FC dalam laga pekan ke-25 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Kanjuruhan Malang, Senin (28/10/2019), yaitu mampu mencuri kemenangan dari kandang “Singo Edan”.
Meski diakui target itu cukup sulit, tim pelatih dan seluruh punggawa Semen Padang FC sudah memiliki keinginan kuat untuk meraih tiga angka dari Malang untuk menebus poin kandang yang hilang.
“Setiap pertandingan kita tentunya selalu datang untuk meraih kemenangan. Besok adalah laga yang berat. Tapi tekad kita jelas mendapatkan poin,” ujar Eduardo Almeida dalam sesi konferensi pers, Minggu (27/10/2019) di Kantor Arema FC.
Meski target mencuri tiga angka dan ambisi membalas kekalahan 1-3 diputaran pertama, Irsyad Maulana cs wajib waspada dengan ketajaman lini serang tuan rumah. Arema FC menjadi tim dengan produktivitas gol tinggi bermain dikandang.
Faktor itu agaknya sangat penting untuk diperhatikan tim Kabau Sirah. Bagaimana tidak, produktivitas gol milik lini serang Arema FC terhitung ngeri-ngeri sedap di sepanjang Liga 1 2019.
Makan Konate dkk mampu meraih kemenangan telak atas lawan-lawannya. Seperti Persib Bandung dihajar 5-1, PSS 4-1 dan Perseru BLFC dengan skor 4-0.
“Saya tahu, Arema FC adalah tim dengan lini serang paling berbahaya. Mereka tim paling produktif dengan banyak gol di Liga 1 saat ini,” beber Eduardo Almeida.
Maka dari itu, Eduardo tidak salah jika mengupayakan gawang anak asuhnya untuk tidak kebobolan banyak gol. Terutama jika melihat rekor kemenangan Arema di sejumlah laga terakhir, yang rata-rata tercipta dengan margin lebih dari 3 gol. Saat ini sendiri tim Arema FC sudah memasukan 46 gol dari 24 laga berbanding 22 gol Semen Padang FC.
“Saya akan berupaya menghindarkan tim ini dari banyak gol. Terutama menahan untuk tidak ada tercipta gol ke gawang kami, sambil berusaha menciptakan gol untuk menang,” sebutnya.
“Saat ini kita berada diposisi sulit dipapan klasemen. Kita ingin segera keluar dari situasi ini. Untuk itu kita akan mati-matian untuk merebut hasil maksimal.” tutupnya.
