Pseudobulbar Affect, Gangguan Sistem Saraf Tanpa Sadar Bikin Joker Tertawa

oleh

0leh: Merry Dame Cristy Pane (Alodokter)

SPIRITSUMBAR.com – Film Joker akhirnya tayang di bioskop Indonesia. Dalam film tersebut, karakter Joker digambarkan menderita gangguan yang sering membuatnya tertawa, meski dalam keadaan sedih. Tahukah kamu bahwa pseudobulbar affect memiliki gejala khas seperti yang dialami Joker? Lalu, apa itu pseudobulbar affect? Simak penjelasan berikut ini.

Pseudobulbar affect (PBA) adalah gangguan pada sistem saraf yang membuat seseorang tiba-tiba tertawa atau menangis tanpa dipicu oleh sebab apa pun. Perubahan emosi yang tiba-tiba ini sering membuat penderitanya merasa malu, cemas, mengalami depresi, hingga mengisolasi diri dari lingkungan.

Gejala Pseudobulbar Affect

Berikut ini adalah gejala-gejala yang sering dialami oleh penderita PBA:



Tiba-tiba menangis atau tertawa.Tertawa keras saat merasa sedih atau tertekan, namun menangis saat merasa gembira.Tawa atau tangisan berlangsung lebih lama dari orang normal.Ekspresi wajah yang tidak sesuai dengan emosi.Tiba-tiba berubah frustasi atau marah-marah.


Gejala-gejala tersebut biasanya muncul tiba-tiba dan tanpa disadari. Gejala pseudobulbar affect sering disalahartikan dengan gangguan mental, seperti depresi dan bipolar.

Penyebab Pseudobulbar Affect


Hingga kini, penyebab PBA belum diketahui secara jelas. Namun, para ahli meyakini bahwa PBA terjadi akibat adanya kerusakan pada korteks prefrontal, yakni area otak yang mengendalikan emosi.

Artikel Lainnya

loading…


Beberapa penyakit dan gangguan pada otak dan sistem saraf berikut juga bisa menyebabkan PBA:

Penyakit AlzheimerPenyakit ParkinsonPenyakit WilsonMultiple sclerosisAmytrophic lateral sclerosis (ALS)Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)EpilepsiDemensiaTumor otakStrokeCedera otak

Selain itu, perubahan zat kimia di otak yang berkaitan dengan depresi dan suasana hati juga berperan dalam munculnya pseudobulbar affect. Perubahan zat kimia ini dapat menggangu sinyal dan pengolahan informasi di otak, sehingga memicu munculnya gejala dan keluhan PBA.

Selanjutnya : Pengobatan untuk Penderita Pseudobulbar Affect

Halaman  [  1  ]   [  2  ]

Video Pilihan : Kami Pramuka

 

Menarik dibaca