Spiritsumbar.com – Langkah Satpol PP Kota Padang menertibkan PKL ternyata tidak dibarengi dengan upaya membebaskan Kota Padang dari aksi premanisme.
Baca: Depan PA Padang, PKL Ditertibkan Premanisme Parkir Dibiarkan
Padahal aksi premanisme di areal perparkiran ini yang justru lebih meresahkan pengunjung Kota Padang. Sudahlah, para juru parkir tidak menggunakan identitas dan terkesan liar, pungutan pun tidak sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang berlaku.
Anggota DPRD Padang, Masrul Rajo Intan berharap Satpol PP tidak setengah-setangah menertiban para oknum yang menggunakan fasilitas umum. “Satpol harus memberikan semua fasum yang digunakan pihak pihak tertentu. Padang harus menjadi Kota yang bebas dari kesemrautan,” ujarnya.
sebagaimana diketahui Agus, warga Pesisir Selatan mengaku mendapat kesan tidak mengenakkan dan diperlakukan secara buruk oleh petugas tanpa identitas saat memakirkan kendaraannya di depan Plasa Andalas, Senin (9/1/2017).
Menurutnya, begitu keluar dari kendaraan langsung ditodong oleh petugas untuk membayar retribusi parkir di depan. Tragisnya, begitu dia menyodorkan uang Rp10 ribu, petugas parkir langsung menyelonong pergi. Tak terima, Agus langsung menanyakan tarif parkir dan petugas memberikan kembalian Rp5 ribu.
