Oleh: Harnieti (Kepala SMPN 3 Kecamatan Lareh Sago Halaban)
Memasuki Tahun Pelajaran 2019/2020 ini setiap sekolah dapat dipastikan akan melaksanakan kegiatan lokakarya. Sebab setiap akhir semester atau sebelum memasuki semeter baru kegiatan ini rutin dilaksanakan sekolah.
Kegiatan lokakarya ini dinamakan juga pertemuan kecil sederhana, mengapa demikian?, karena kegiatan ini diikuti oleh unsur-unsur terkait dalam satu sekolah, seperti majelis guru, tenaga administrasi sekolah, OSIS, komite ataupun dapat melibatkan unsur dari pihak pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Lokakarya sekolah dilaksanakan dalam rangka membicarakan hal-hal yang terkait dengan kepentingan sekolah. Selain itu, dalam kegiatan lokakarya juga akan membahas tentang upaya sekolah dalam rangka menuju Standar Nasional Pendidikan.
Materi lokakarya ditentukan oleh pihak sekolah itu sendiri, sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang sedang dihadapi oleh sekolah tersebut. Materi lokakarya bisa menyangkut masalah kesiswaan, KTSP, Materi Ajar, RPP, kegiatan ekstrakurikuler, disiplin sekolah, pengembangan sekolah dan lain-lain.
Selain itu dalam lokakarya juga diharapkan mampu mengevaluasi pelaksanaan kegiatan pada semester atau tahun sebelumnya. Hal ini penting sebagai pedoman langkah perbaikan ke depannya.
Tidak kalah pentingnya adalah menyusun program kegiatan untuk semester/tahun berikutnya. Program kegiatan yang dirancang sebaiknya yang dapat dilaksanakan untuk satu semester/tahun ke depan. Sebab tidak ada artinya, jika program yang disusun sangat muluk-muluk, namun tidak dapat diterapkan karena berbagai hal, seperti sumber daya, sarana atau fasilitas serta lain-lainnya.
Walaupun tidak bisa dipungkiri, sebenarnya sekolah dapat melakukan terobosan-terobosan baru dalam mengatasi setiap kendala yang dihadapi
Program yang dirancang ini tentu membutuhkan pemikiran bersama dalam merumuskannya. Sebab dengan melibatkan seluruh stakeholder yang ada, maka akan lahirlah pemikiran-pemikiran terbaik dalam berbagai sisi.
Setiap komponen sekolah pasti punya pandangan dan pemahaman yang berbeda terhadap sekolah, maka dengan menyatukan pandangan tersebut dalam lokakarya diharapkan akan muncul program-program yang terbaik, dan yang terpenting adalah didukung oleh setiap unsur yang ada.
Narasumber dalam kegiatan lokakarya bisa dari pihak sekolah itu sendiri, pihak Dinas Pendidikan, LPMP, Dinas Provinsi dan pihak lain yang dibutuhkan. Semua itu dilakukan agar adanya pencerahan terhadap guru dan tenaga adminstrasi sekolah dalam rangka meningkatkan kinerja mereka.