Spiritsumbar.com, Padang – Tingginya nada miring dalam penerimaan siswa melalui jalur mandiri, seakan telah mencoreng pendidikan karakter yang di gembar gemborkan selama ini. Malahan, jika hal ini tidak diluruskan bakal berdampak sangat buruk pada dunia pendidikan Kota Padang. Apalagi, hal ini telah menjadi perbincangan hangat di berbagai tempat. (Baca: Bau Tak Sedap Hinggapi Penerimaan Siswa SMP Jalur Mandiri)
Menyikapi hal tersebut Spirit Sumbar berupaya menemui kepala SMPN 1 Padang, Drs. Hakim, M.Pd. untuk minta konfirmasi, Jumat (2/6/2017). Gagal bertemu, melalui pesan singkat dia mengatakan untuk mandiri SMPN 1 Padang menerima 4 lokal dan untuk online 4 lokal.
Namun, saat ditanya adanya dugaan kolusi dan nepotisme dia malah mengirimkan karangan bunga atas prestasi sekolah. Lantaran tidak menyambung, dicoba lagi mengirim pesan yang dijawab dengan bahasa normatif. “”Alhamdulillah bebas dari itu pak. Kalau terbukti kita pak. Insya Allah saya siap,” ujarnya dalam pesan singkat, Jumat (2/6/2017).
Namun, saat diminta data kertas hasil ujian siswa sebagai pembuktian, dia malah mengelak secara halus. “Untuk itu, boleh saja pak, asal bapak sudah mendapat izin kepala dinas.
Tragisnya, saat hal ini disampaikan pada Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Barlius juga mengelak. Menurutnya, hal tersebut merupakan kewenangan kepala sekolah. “Hal tersebut tidak mesti kepala dinas. Itukan kewenangan kepala sekolah,” ujarnya melalui seluler, Senin (5/6/2017).
Selanjutnya: Anggota DPRD Padang: Habisi Para Perusak Pendidikan